Address
Buana Royale Residence Block J-11, Sukarindik, Kec. Bungursari, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46151
Work Hours
Monday to Friday: 8AM - 7PM
Address
Buana Royale Residence Block J-11, Sukarindik, Kec. Bungursari, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46151
Work Hours
Monday to Friday: 8AM - 7PM
Mesin fotocopy saat ini menjadi perangkat yang hampir selalu ada di kantor, sekolah, hingga pusat bisnis. Namun, tidak banyak yang tahu siapa orang di balik penemuan teknologi penting ini. Chester Floyd Carlson adalah sosok penemu mesin fotocopy pertama yang kemudian dikenal dengan istilah xerography. Penemuan ini menjadi tonggak sejarah dalam dunia perkantoran dan percetakan modern.
Chester Carlson lahir pada 8 Februari 1906 di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Masa kecilnya penuh tantangan karena keluarganya hidup dalam kesederhanaan. Ayahnya menderita penyakit radang sendi, sedangkan ibunya meninggal saat Carlson masih muda. Kondisi tersebut membuatnya harus bekerja keras sejak remaja untuk membantu ekonomi keluarga.
Ketekunannya membuat Carlson berhasil menempuh pendidikan tinggi di California Institute of Technology (Caltech). Setelah lulus, ia bekerja di sebuah perusahaan paten dan sering merasa kesulitan dalam menggandakan dokumen. Dari situlah muncul ide untuk menemukan metode penyalinan yang lebih cepat dan efisien.
Pada tahun 1930-an, menggandakan dokumen masih menggunakan mesin stensil atau pengetikan ulang manual yang memakan waktu lama. Chester Carlson berpikir harus ada cara yang lebih praktis. Ia kemudian mulai melakukan eksperimen di apartemennya dengan memanfaatkan prinsip elektrostatik dan cahaya.
Pada 22 Oktober 1938, ia berhasil melakukan uji coba pertama dengan menggunakan pelat seng, sulfur, dan cahaya terang untuk memindahkan gambar tulisan ke kertas. Hasil uji coba tersebut menjadi cikal bakal teknologi yang disebut xerography (dari bahasa Yunani xeros = kering, graphia = tulisan penemu mesin fotocopy.
Meski penemuannya menjanjikan, Carlson kesulitan mencari investor. Banyak perusahaan menolak idenya karena dianggap tidak praktis. Namun, pada tahun 1940-an ia berhasil mendapatkan dukungan dari perusahaan Haloid Company, yang kemudian berubah nama menjadi Xerox Corporation.
Dari kerja sama tersebut lahirlah mesin fotocopy komersial pertama bernama Xerox 914 pada tahun 1959. Mesin ini sukses besar dan membuat fotokopi dokumen menjadi mudah, cepat, serta terjangkau.
Mesin fotocopy ciptaan Carlson tidak hanya mengubah dunia bisnis dan pendidikan, tetapi juga membuka peluang lahirnya banyak usaha jasa fotocopy di seluruh dunia. Teknologi ini kemudian berkembang pesat, hingga kini kita mengenal mesin fotocopy digital dengan fitur multifungsi seperti cetak, scan, dan fax.
Chester Carlson wafat pada 19 September 1968, tetapi warisannya tetap hidup hingga kini. Ia dikenang sebagai ilmuwan yang berhasil menciptakan teknologi sederhana namun berdampak global. Berkat temuannya, hampir setiap kantor dan lembaga memiliki akses mudah untuk menggandakan dokumen.
Chester Carlson adalah bukti bahwa inovasi besar lahir dari kebutuhan sederhana. Dari keresahan sulitnya menggandakan dokumen, ia berhasil menciptakan mesin fotocopy yang hingga kini menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Penemuannya membuktikan bahwa ketekunan dan kreativitas dapat mengubah dunia.